1. Pengertian Ekosistem
Ø Ekosistem
merupakan suatu kumpulan dari komunitas yang berbeda yang memiliki ciri khas
yang berbeda dan memiliki hubungan yang saling memengaruhi. Komponen penyusun
ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan
omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme). (Eni
Anjayani, 2009).
Ø Ekosistem
adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang
kompleks antara organisme dan lingkungannya baik yang hidup maupun tak hidup
(tanah, air, udara), yang secara bersamasama membentuk suatu sistem ekologi.
Misalnya, ekosistem hutan mangrove di Segara Anakan atau ekosistem air tawar di
danau Toba. (Danang endarto, 2009).
2.
Pengertian
Komunitas
Ø Komunitas
adalah suatu kumpulan dari berbagai populasi pada suatu kawasan tertentu yang
saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki komponen
yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam
komunitas, semua komponen saling berinteraksi dengan pola yang beraneka macam.
(
Eni Anjayani, 2009).
Ø Komunitas
adalah semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu.
Pada daerah tersebut tiap populasi saling berinteraksi. Misalnya, populasi
harimau berinteraksi dengan populasi gajah di Sumatra Selatan, populasi ikan
emas berinteraksi dengan populasi ikan mujaer di kolam. (Danang endarto, 2009).
3.
Pengertian
Populasi
Ø Populasi
adalah kumpulan individu sejenis yang berkumpul dan hidup pada suatu daerah dan
waktu tertentu. Contoh, populasi ayam di desa Jati Makmur pada tahun 2000
berjumlah 5.555 ekor. Ukuran populasi dapat berubah sepanjang waktu. Perubahan
ukuran dalam populasi tersebut disebut dinamika populasi. ( Eni Anjayani, 2009).
Ø Populasi
adalah kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada
suatu daerah tertentu. Misalnya, populasi manusia di Jakarta, populasi banteng
di Baluran, atau populasi badak di Ujung Kulon. (Danang endarto, 2009).
4.
Katadromus
dan Anadromus
Katadromus merupakan siklus hidup suatu
organisme yang tumbuh dan besar hingga dewasa di air tawar sedangkan
pemijahannya berlangsung di laut, contohnya ikan sidat (Anguillidae).
Kondisi sebaliknya terjadi pada kategori
anadromus, dimana proses tumbuh dan besar di air laut sedangkan pemijahannya di
air tawar, contohnya ikan salmon (Salmonidae).
(Myers, 1949).
5. Alelopati
Alelopati berasal dari bahasa Yunani, allelon yang berarti "satu sama
lain" dan pathos yang berarti "menderita". Alelopati
didefinisikan sebagai suatu fenomena alam dimana suatu organisme memproduksi
dan mengeluarkan suatu senyawa biomolekul (disebut alelokimia) ke lingkungan dan senyawa tersebut
memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan organisme lain di sekitarnya. (Theophrastus,
300 SM).
6.
Kompetisi
Kompetisi dalam istilah biologi
berarti persaingan dua organisme atau lebih untuk mendapatkan kebutuhan hidup
mereka. Berdasarkan kebutuhan tersebut kompetisi dibagi menjadi:
1. Kompetisi teritorial yaitu kompetisi untuk memperebutkan wilayah
atau teritori tempat tinggal organisme, hal ini berkaitan dengan kompetisi
selanjutnya.
2. Kompetisi makanan yaitu kompetisi untuk memperebutkan mangsa atau
makanan dari wilayah-wilayah buruan.
Kompetisi juga dapat dibagi menjadi: kompetisi internal adalah kompetisi pada organisme dalam satu
spesies dan kompetisi eksternal adalah kompetisi pada organisme yang berbeda
spesiesnya. Kompetisi dapat berakibat positif atau negatif bagi salah satu
pihak organisme atau bahkan berakibat negatif bagi keduanya. Kompetisi tidak
selalu salah dan diperlukan dalam ekosistem, untuk menunjang daya dukung
lingkungan dengan mengurangi ledakan populasi hewan yang berkompetisi. (Chaplin, 1999).
7. Autotrof dan Heterotrof
Organisme Autotrof dan Heterotrof
adalah jenis Klasifikasi makhluk hidup (organisme) berdasarkan cara memperoleh
makanan.
a. Organisme Autotrof
Organisme autotrof adalah organisme
yang mampu membuat makanannya sendiri dari bahan anorganik yang tersedia di
alam. Bahan-bahan anorganik tersebut diolah dan diubah menjadi bahan organik
yang dibutuhkan oleh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Contoh organisme autotrof adalah
tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau adalah organisme yang mampu membuat makanannya
sendiri melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan
senyawa organik dari senyawa anorganik dengan bantuan cahaya. Reaksi
fotosintesis terjadi di dalam klorofil. Secara sederhana, proses fotosintesis
dapat dirumuskan:
6CO₂+ 6H₂O+
Energi, menghasilkan C₆H₁₂O₆+ ₆O₂.
Hasil fotosintesis berupa glukosa
(karbohidrat) yang digunakan sendiri oleh tumbuhan. Glukosa yang dihasilkan
akan diubah menjadi zat tepung atau pati dan disimpan sebagai cadangan makanan.
Cadangan makanan inilah yang dapat dikonsumsi manusia dan hewan. Tidak semua
tumbuhan hijau yang dapat melakukan fotosintesis merupakan organisme autotrof.
Ada tumbuhan tertentu yang mendapatkan makanan dengan cara menguraikan
organisme lain, walau tumbuhan tersebut mempunyai klorofil, contohnya kantong
semar, Utricularia sp, dan Drosera sp. Tumbuhan ini termasuk dalam golongan
organisme heterotrof.
b. Organisme Heterotrof
Organisme Heterotrof adalah organisme
yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi
kebutuhan makanannya, organisme ini bergantung pada organisme lain. Organisme
heterotrof meliputi konsumen dan dekomposer. Berdasarkan makanannya, konsumen
yang merupakan organisme heterotrof dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu:
- Herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Contoh herbivora adalah kambing, sapi, dan rusa.
- Karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Contoh karnivora adalah kucing, harimau, serigala, dan beruang.
- Omnivora, yaitu hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun daging. Contoh omnivora adalah tikus dan musang. (Zakapedia).
8. Nama dan Satuan
NAMA
|
SATUAN
|
Cahaya
|
Candela
|
Suhu
|
Kelvin
|
Air
|
Volume, liter, ml
|
Oksigen
|
|
Topografi
|
|
Tanah
|
|
pH
|
|
(http://id.wikipedia.org).
Daftar Pustaka
Anjayani Eni. 2009. Biosfer. Jakarta. Cempaka
Putih.
Endarto Dnang. 2009. Biosfer dan Persebaran Hewan Tumbuhan. Jakarta. Erlangga.
TUGAS
BIOLOGI UMUM
DISUSUN OLEH:
KAYYAN MOMPALA
13051101018

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KALAUTAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2013