TUGAS MAKALAH
KETIKA AKU HARUS
MEMILIH
BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH:
KAYYAN MOMPALA
13051101018

PROGRAM STUDI
MANAJEMEN
SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KALAUTAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Melalui makalah ini, dapat membantu pembaca untuk berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar.
Dalam pembuatan makalah ini, saya memperolehnya dari
beberapa sumber dan pemikiran yang saya gabungkan menjadi satu makalah yang
semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Saya menyadari akan kelemahan dan kekurangan dari
makalah ini. Oleh sebab itu, dibutuhkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, agar makalah ini akan semakin baik sajiannya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
September, 2013
Penulis
DAFTAR ISI
CAFER
KATA PANGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1.
Latar Belakang.....................................................................................1
1.2.
Tujuan..................................................................................................1
1.3.
Rumusan
Masalah................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1. Pengertian
Bahasa................................................................................3
2.2. Fungsi
Bahasa......................................................................................5
2.3. Perkembangan Bahasa
Indonesia.........................................................6
2.4. Kedudukan Bahasa
Indonesia..............................................................9
BAB III
PENUTUP..........................................................................................12
3.1.
Kesimpulan........................................................................................12
3.2.
Saran..................................................................................................12
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Bahasa Indonesia telah banyak mengubah hidup
seseorang. Dengan menguasai Bahasa Indonesia, kita dapat mempunyai banyak teman
dari berbagai suku bangsa, dapat menikmati berbagai kebudayaan dan kesenian,
dapat menimba ilmu pengetahuan di berbagai tempat dan dari berbagai media. Kita
pun dapat mengekspresikan ide, gagasan, dan jalinan pikiran kepada banyak orang
dengan bentuk yang berbeda-beda. Kita akan banyak mendapatkan keuntungan, kita
akan dapat bergaul dengan teman dari berbagai daerah tanpa sungkan dan tanpa
kesulitan berkomunikasi. Kita pun dapat mengembangkan wawasan. Semua itu tentu
akan membawa kita menjadi mahasiswa yang cerdas, berwawasan luas, mampu bergaul
dengan luas.
Kita layak untuk dikatakan sebagai mhasiswa yang
cerdas dan terampil. Cerdas memahami perubahan setiap peristiwa yang terjadi di
sekitar kita. Terampil dalam menggunakan empat keterampilan berbahasa, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan demikian, kita akan merasa
terlibat dan masuk dalam praktik kebahasaan dan kesastraan.
1.2.
Tujuan
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk membantu pembaca dalam memahami arti bahasa
Indonesia, dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dan menyukai bahasa
Indonesia.
1.3.
Rumusan
Masalah
1.
Dengan berkembangnya zaman masih banyak orang yang belum mengerti bahasa
Indonesia
2.
Apa fungsi bahasa Indonesia ?
3.
Bagaimana perkembangan bahasa Indonesia ?
4.
Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia ?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang
berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri
atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu,
hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang
diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara
alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian
dibukukan menjadi sebuah kamus.
Berikut ini beberapa pengertian bahasa menurut para ahli :
Berikut ini beberapa pengertian bahasa menurut para ahli :
1.
Harimurti
Kridalaksana (1985:12)
Menyatakan bahwa bahasa adalah sistem
bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.
2.
Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2001:88)
Bahasa adalah sistem bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
3.
Finoechiaro
(1964:8)
Bahasa adalah sistem simbol vokal
yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu,
atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau
berinteraksi.
4.
Carol
(1961:10)
Bahasa merupakan sistem bunyi atau
urutan bunyi vokal yang terstruktur yang digunakan atau dapat digunakan dalam
komunikasi internasional oleh kelompok manusia dan secara lengkap digunakan
untuk mengungkapkan sesuatu, peristiwa, dan proses yang terdapat di sekitar
manusia.
5.
I.G.N. Oka dan Suparno (1994:3)
Bahasa adalah sistem lambang bunyi
oral yang arbitrer yang digunakan oleh sekelompok manusia (masyarakat) sebagai
alat komunikasi.
6. Kamus Linguistik (2001:21)
Bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk kerja
sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.
7. Gorys Keraf (1984:1 dan 1991:2)
Bahasa adalah komunikasi antar
anggota masyarakat, berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia.
8. D.P. Tambulan (1994:3)
Bahasa adalah untuk memahami pikiran
dan perasaan, serta menyatakan pikiran dan perasaan.
9. H.G. Brown (1987:4)
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi
menggunakan bunyi yang diucapkan melalui organ-organ ujaran dan didengar di
antara anggota-anggota masyarakat, serta menggunakan pemrosesan simbol-simbol
vokal dengan makna konvensional secara arbitrer.
Sedangkan
pengertian umum bahasa yaitu merupakan alat untuk beriteraksi atau berkomunikasi
dalam menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan yang digunakan oleh
seorang manusia, yang berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat kecap manusia.
2.2.
Fungsi
Bahasa
Fungsi bahasa selain sebagai sebagai
alat komunikasi atau sarana untuk menyampaikan informasi atau mengutarakan
pikiran, perasaan, atau gagasan, juga berfungsi sebagai :
1. Bahasa
sebagai alat ekspresi diri
Bahasa merupakan wujud dari ekspresi diri, karena melalui bahasalah manusia
dapat menyatakan secara terbuka, segala sesuatu yang tersirat di dalam
pikirannya kepada orang lain dengan gayanya masing-masing. Ada banyak hal yang
menyebabkan manusia mengekspresikan dirinya melalui bahasa , diantaranya untuk
membebaskan diri dari tekanan emosi, untuk mengungkapkan kebahagiaan yang
tengah dirasakan, untuk menarik perhatian orang lain dan lain sebagainya.
2. Sebagai alat
komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan
memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang
lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai
komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi
sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena
bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra
berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non
verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa
(lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan
menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda
lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
3. Sebagai alat
berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa
yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan
menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan
menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang
dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk
berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
4. Sebagai alat
kontrol Sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.
Kontrolsosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat, contohnya
buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti diskusi serta
iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat
peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk
meredakan rasa marah kita.
2.3.
Perkembangan
Bahasa Indonesia
Indonesia adalah suatu Negara yang terdiri atas
beribu-ribu pulau yang terbentang luas dari sabang sampai marauke. Oleh karena
itu Indonesia memiliki beragam bahasa yang berbeda dari tiap-tiap daerah. Namun
bahasa resmi yang digunakan di Negara Indonesia adalah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh warga Negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga. Awal mula bahasa Indonesia adalah dari bahasa melayu. Namun semenjak Sumpah Pemuda yang di canangkan pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa melayu tidak lagi digunakan dan diganti dengan Bahasa Indonesia. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan Bahasa Indonesia dari zaman dahulu :
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan oleh warga Negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga. Awal mula bahasa Indonesia adalah dari bahasa melayu. Namun semenjak Sumpah Pemuda yang di canangkan pada tanggal 28 Oktober 1928, bahasa melayu tidak lagi digunakan dan diganti dengan Bahasa Indonesia. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan Bahasa Indonesia dari zaman dahulu :
1.
Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan
penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur
(Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai
Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan
Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara kesehatan,
yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat
luas.
2.
Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan
bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang
Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
3.
Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi Muhammad Yamin
mengusulkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia.
4.
Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang
menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir
Alisyahbana.
5.
Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun
Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
6.
Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa
Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh
cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu.
7.
Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang
Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara.
8.
Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan
Republik sebagai pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
9.
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia II di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad
bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang
diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara.
10.
Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden
Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang
dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
11.
Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia
(Wawasan Nusantara).
12.
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka
memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan,
pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha
memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
13.
Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres
Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini diselenggarakan dalam rangka
memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga
amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan
kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.
14.
Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira
tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari
negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman,
dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara,
yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
15.
Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan
Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa
dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei
Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea
Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia,
serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
16.
Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres
Bahasa Indonesia VII di Hotel Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan
dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.
2.4.
Kedudukan
Bahasa Indonesia
Kedudukan bahasa Indonesia diperoleh berdasarkan
pengalaman sejarah bangsa Indonesia yang berkaitan dengan perkembangan bahasa
Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui dari uraian di atas, bahwa sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28Oktober 1928 yang salah satu barisnya berbunyi , “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” maka bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional,dan sesuai dengan bunyi UUD 45, BabXV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36, Indonesia juga dinyatakan sebagai bahasa Negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesia mempunyai kedudukan baik sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
Sebagaimana kita ketahui dari uraian di atas, bahwa sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28Oktober 1928 yang salah satu barisnya berbunyi , “ Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” maka bahasa Indonesia diangkat sebagai bahasa nasional,dan sesuai dengan bunyi UUD 45, BabXV (Bendera, Bahasa, dan lambing Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36, Indonesia juga dinyatakan sebagai bahasa Negara. Hal ini berarti bahwa bahasa Indonesia mempunyai kedudukan baik sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.
1.
Bahasa Nasional
Kedudukannya berada diatas bahasa- bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar
Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28
Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
·
Lambang kebanggaan Nasional.
Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia
memancarkan nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia.
·
Lambang Identitas Nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia
merupakan lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan dapat
mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai
bangsa Indonesia.
·
Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda
latar belakang .
Beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda
bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib
yang sama melalui bahasa Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia,
identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam
bahasa daerah masing-masing.
·
Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.
Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling
berhubungan untuk segala aspek kehidupan baik ekonomi, politik, sosial, budaya.
Arus informasi mempercepat hubungan antarbudaya dan antardaerah karena dengan
informasi yang akurat dapat mempercepat peningkatan pengetahuan seseorang
sehingga pembangunan pun akan cepat terlaksana.
2.
Bahasa Negara
Dalam Hasil Perumusan Seminar
Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28
Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara,
bahasa Indonesia befungsi sebagai :
·
Bahasa resmi kenegaraan.
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaraan adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi
kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala
upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan.
·
Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan.
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan
tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang
berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia.
·
Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
Keragaman kebudayaan Indonesia berasal dari
keanekaragaman suku,bahasa dan budaya yang ada di Negara Indonesia. Dalam
penyebarluasan ilmu dan teknologi modern, agar jangkauan pemakaiannya lebih
luas biasanya melalui internet, buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain guna meningkatkan pengetahuan
masyarakat Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem
lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata
atau kumpulan kata. Bahasa juga merupakan alat untuk
beriteraksi atau berkomunikasi dalam menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau
perasaan yang digunakan oleh seorang manusia, yang berupa bunyi yang dihasilkan
oleh alat kecap manusia. Bahasa Indonesia juga mempunyai banyak fungsi dan
merupakan alat yang di gunakan untuk berkomunikasi antar sesama.
3.2.
Saran
Sebagia warga negara Indonesia sebaiknya kita
dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga dapat
menjalin komunikasi dengan baik. Dan juga dengan adanya makalah ini dapat
meningkatkan semangat para pelajar untuk belajar bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Surhati, Hoerudin.W.C. (2009). Efektif dan Aplikatif Berbahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar